--> Masa lalu, Masa kini, dan Masa depan. | Daily Wingga

Saturday, August 17, 2013

Masa lalu, Masa kini, dan Masa depan.

| Saturday, August 17, 2013

Masa lalu = kenangan dan pembelajaran
Masa depan = harapan dan misteri

itu adalah  2 kata yang menggambarkan masa lalu dan masa depan, menurut saya. Bagaimana dengan masa kini? masa kini adalah “perjuangan” untuk esok yang lebih membahagiakan.
Ada hal di masa lalu yang sebaiknya tidak dibawa saat ini, ditinggalkan, bila hal lalu itu baik maka cukup tengok sekali bila ingin tersenyum, bila masa lalu itu buruk maka tak perlulah berfikir untuk meliriknya.
Masa lalu yang menjadikan kita seperti sekarang, yang menjadikan kita menjadi manusia yang sepantasnya mensyukuri masa kini yang masih diberi. Untuk apa menyesal??????

Bila....
masa lalu itu punya cerita yang lain, maka kita juga tidak akan menjadi seperti sekarang. Kalau kita menyesali masa lalu, berarti kita menyesali masa kini, lalu apa kita masih punya harapan di masa mendatang? Rasanya tidak..
Masa depan itu belum pasti, itu berarti ada banyak kemungkinan. Dan saat ini adalah momentum yang tepat untuk memilih jalan masa depan yang seperti apa yang kita inginkan. Bila ternyata kita memilih A dan di masa mendatang Allah berkehendak bukan A.  Maka, Allah adalah sebaik-baiknya Penentu. Saya percaya qadha dan qadar. Banyak hal yang bisa diusahan saat ini, namun Allah punya takdir sendiri untuk kita. Dan usaha kita saat ini membawa kita pada takdir kita nanti. Saya berpendapat bahwa banyak hal yang bisa diusahakan untuk dirubah kecuali datangnya kematian. Bila tidak puas dengan hidup saat ini, ada yang salah, merasa bahwa hidup saat ini bukan yang seperti diharapkan, maka berubahlah selama itu mendatangkan kebaikan. Walaupun kadang perubahan adalah sesuatu yang menyakitkan pada awalnya.

Lalu hidup saat ini adalah apa yang kita usahakan di masa lalu. Apa yang terjadi sekarang juga telah ditulisan oleh Allah untuk kita. Entah, kita tak tahu skenario apalagi yang akan Allah tuliskan pada kita esok, di masa mendatang. Saat ini kita hanya bisa berusaha yang terbaik, memperbaiki diri lagi, memantaskan diri lagi, atau yang paling minimal bertahan. Belajar dari masa lalu, belajar dari kesalahan yang pernah dibuat, dan jangan mengulanginya lagi agar tidak jatuh di lubang yang sama.  Belajar dari masalah, masalah itu seperti batu kerikil di perjalanan, kadang kita justru tersandung oleh kerikil kecil, bukan batu yang besar. Memang benar, masalah itu datang untuk diselesaikan, sampai kita ketemu jalan keluar.

Jalan keluar itu kita gunakan untuk menghadapi kerikil-kerikil dan batu-batu yang lain selama perjalanan. Saya selalu berfikir bahwa bila masalah sekarang adalah batu seukuran telapak tangan, maka pastilah ada batu yang ukurannya lebih besar. Jadi sebaiknya menyiapkan diri untuk mencari amunisi agar batu itu pecah sebelum kita di depannya/sebelum kita akan melewatinya. Bagaimana jika kita tidak bisa menyelesaikan masalah itu? Ingat Allah tidak akan memberi masalah bila tidak ada jalan keluarnya, dan bila Allah memberi ujian pada hambaNya, maka sesungguhnya ia mampu menuntaskannya.
Yah, hidup itu tidak mudah, tapi juga tidak sesulit itu , kata Pak Mario Teguh.. Super sekali kan?hhe
Perjuangan hidup ini masih berlanjut, sampai Allah Sang Pemberi Kehidupan menyatakan bahwa perjuangan kita usai.
Selamat berjuang, untuk diriku, saudara-saudaraku muslimin dan muslimat. :)

Related Posts

No comments:

Post a Comment

To my readers (especially those who comment regularly..), this blog wouldn’t be what it is today without you. Thank you so much for reading!