Tiga konsep ini sederhana tapi sangat penting karena terkandung dalam berbagai wilayah, budaya, dan masyarakat Korea.
- Gi adalah semangat/energi. Gi mengalir tidak hanya melalui semua makhluk hidup, tetapi juga melalui tanah, air, dan udara. Jadi, Gi dapat dianggap sebagi semangat dan energi alam Korea.
- Heung adalah kenikmatan/keriangan/kegembiraan. Heung memancarkan semangat dan gairah dalam kehidupan sehari-hari. Rasa riang ini mengalir deras dalam kebudayaan Korea, dari tarian rakyat tradisional klasik sampai kesenian seperti K-pop.
- Jeong adalah kasih sayang/kehangatan/welas asih. Kehangatan khas yang menyentuh para pengunjung terhadap Korea dan sering mengarah pada persahabatan yang cukup erat. Jika Gi mencakup alam Korea dan Heung mencitrakan budaya Korea, Jeong menegaskan karakteristik masyarakat Korea.
Alam Korea adalah gambaran dahsyatnya energi Gi, bagaikan sebuah biji yang menyimpan energi yang diperlukan untuk tumbuh menjadi pohon besar yang kuat. Empat musim yang dimiliki Korea, gunung yang menutupi 70% wilayahnya, dan laut yang mengelilingi empat sisinya menghasilkan Gi yang luar biasa. Korea tercatat sebagai harta karun sumber daya ekologi internasional, di antaranya sebagai situs Warisan Alam Dunia UNESCO (UNESCO World Natural Heritage), situs terdaftar dalam Konvensi Ramsar untuk Lahan Basah (Ramsar Convention on Wetland) dan Cagar Biosfer UNESCO (UNESCO Biosphere Reserves). Kunjungi dan nikmati musim yang segar dan hijau, musim panas yang luar biasa, musim gugur dengan dedaunan yang berwarna-warni, dan putihnya musim dingin di Korea.
- Musim semi di kuil Yeongok
- Musim panas di lahan basah UPO
- Musim gugur di pulau Jeju
- Musim dingin di gunung Seonun
Bangsa Korea sarat dengan Gi. Budaya tradisionalnya yang sangat serasi dengan alam, juga mengandung Gi. Dari kecintaan terhadap alam, bangsa Korea membawa kecantikan alam ke semua unsur budaya mereka. Hanok rumah tradisional Korea adalah wujud penghargaan terhadap alam. Rumah ini dibangun dengan bahan alami, yaitu tanah, batu, kayu, dan kulit pohon murbei. Rumah ini memiliki prinsip bahwa lingkungan alam mempengaruhi takdir manusia. Hanok di rancang sesuai keindahan alam.
Hidangan Korea bukan makanan cepat saji. Harus dimasak dengan pelan dan penuh perhatian. Makanan ini juga melambangkan filosofi eumyang ohaeng (yin, yang, dan lima eemen). Memadukan harmoni antara lima warna alam (biru, merah, kuning, putih, dan hitam) dan lima rasa (penglihatan, pendengaran, penciuman, pengeca, dan peraba). Sejaka dulu, bangsa Korea percaya bahwa makanan dan obat berasal dari akar yang sama. Filosofi ini dipakai dalam menikmati segarnya Gi dari alam.
Heung adalah kegemberiaan. Korea erat hubungannya dengan Heung. Heung membentuk bangsa Korea, yang sangat bersemangat, dan di ungkapkan dalam banyak cara melalui budaya pertunjukan, drama TV, musik, lukisan, dan busana. Irama musik Korea yang dinamis mencerminkan gerakan yang sarat akan Heung, membawa anda ke suatu tempat dan mengisi hati anda dengan kegemberiaan.
Jalan-jalan di Korea tetap ramai selama 24 jam. Di sini anda akan disuguhi galeri seni dengan tren terbaru, kafe, dan rumah makan. Wilayah belanja ini dikenal sebagai surga belanja. Sisi lain yang merupakan wujud Hallyu (Gelombang Korea) yang sangat dominan adalah kegilaan terhadap budaya pop Korea. Di Korea, anda akan mendapati sensasi yang lebih dalam seni pertunjukan dan drama yang menampilkan bintang-bintang muda berbakat Korea.
Jeong artinya penuh perhatian dan kasih sayang. Sejak dulu bangsa Korea menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dan membawa kebaikan kepada orang lain sebanyak mungkin. Inilah akar dari tradisi menghargai orang lain. Jeong ditampilkan dalam menyambut orang lain dengan senyum menawan dan menawarkan kehangatan kepada semua tamu yang datang. Di Korea anda akan mendapati sensasi kehangatan itu ^_^
Ayokkk berkunjung ke Korea.